setiap tengah malam, kalo q lagi online..
hendra memindah pelem action di trans tv ke sctv, nonton pelem andalannya. pelem Indonesia sejenis sinetron cinta-cintaan! yak, suami q ini entah mengapa doyan buanget nonton sinetron Indonesia yang langsung abis itu. kalo scene-nya agak lebay, mulai dah senyum-senyum sendiri. q yang sering protes kalo dy nonton pelem ginian. gak mendidik dan pasti dah ketauan ujung ceritanya, walopun kita baru nonton di 10 menit pertama.
kadang q suka taruhan sama dia, kalo q cuma sekilas aja nonton sambil online. q pasti bilang, pemeran utama cewek yang dah punya pacar dan awalnya benci banget ma salah satu pemeran cowok, pasti ntar bakal jadian. dan ramalan q ini pasti bener! paaasti bener! herannya, pelem serupa dgn pemeran berbeda, yang ujung ceritanya seperti ituuuuu mulu masih aja sering ditontonnya.
kalo gak pelem ginian, dia sengaja menyewa CD film di rental dan menyetel pelem INDIA itu! bukan maiiiiiiiiiin! gak tanggung-tanggung, pelem INDIA itu CD-nya ada tilu, tigo, TIGA! judulnya apa ya? kalo gak salah three idiot or something, gak ngerti. yang jelas ada idiot-idiotnya gitu judulnya. kayaknya pelemnya seru, coz dia suka diem (pertanda sedih), ngakak sendiri (pertanda lucu) & ngomel sendiri (musuh si jagoan dalam pelem menang). persis ibu-ibu rumah tangga nonton sinetron. koq ya seneng banget ma pelem yang pemerannya suka joget sendiri ato bareng2, kalo liat pohon? (sayang, kamu melow bgt seh?!)
meskipun demikian, gak semua pelem Indonesia yang ditontonnya gak mutu. ada juga pelem-pelem Indonesia besutan sutradara & produser kondang ditongkronginnya. nah, kalo yang ini, q pasti juga ikutan nonton. karena selain alur ceritanya bagus, gak monoton dan sederhana, serta memiliki ujung cerita yang tidak pernah diduga. pelem2 yang biasa di nominasikan dalam FFI ini selalu menjadi alternatif pelem yang q tonton, selain pelem action, horor, mahasiswa & drama dari luar negeri.
kenapa demikian? q suka jengkel sendiri nonton pelem apalagi sinetron Indonesia yang sama sekali gak mendidik, lebay & gak masuk diakal. misalnya pembantu rumah tangga disiksa abis-abisan ma majikan, anak sekolahan dengan memakai rok sekolah mini banget toyor-toyoran kepala, kisah percintaan yg monoton dan pelem gak mutu lainnya. dimana letak pendidikannya coba? seharusnya pelem itu bisa membuat kita paham tentang sesuatu atau membuat kita pintar.
contoh beberapa ya? pelem laskar pelangi, virgin 1 & 2 atau pelem apa tu ya yg cut mini theo jadi guru di sebuah sekolah di desa terpencil & terancam ditutup karena muridnya makin berkurang, gara2 orangtua mereka gak paham? entahlah, judulnya lupa. yang jelas,pelem ini bia memberi semangat anak2 Indonesia lainnya yg punya keinginan tinggi untuk sekolah, tapi gak punya biaya. atau juga pelem virgin yang meskipun 3 pemeran utamanya pake rok sekolah mini, menjelaskan konsekuensi remaja putri yang awalnya cuma iseng 2, tapi keisengannya itu di kemudian hari jadi masalah. (tonton virgin 2, recomended bgt!)
sedangkan pelem action luar negeri? bandingkan dengan pelem action Indonesia, gak usahlah diceritain ya. memang, SDM kita masih terbatas. tapi ya mbok mending gak usah buat pelem, kalo efek pelem itu masih ndeso. sayang kan duitnya. kemudian pelem horor luar, mang ada keliatan bayangan pada si hantu atau wajah buatan yang entah dibuat dari apa tu, mirip banget ma aslinya. sebenarnya kalo kita liat pelem2 action atau horor orang londo zaman dulu, gak kalah jadulnya dengan pelem action kita kali ya. tapi perkembangannya cukup pesat juga.
terkadang pelem luar juga lebih detail dalam membuat pelem. sehingga membuat kita juga bisa ikutan pinter, jadi tau dan selalu tak menduga ujung pelemnya. pelem2 org luar pun sukses berat di pasaran dunia, tentu saja juga karena aktor2nya talented & banyak fansnya. bahkan sang sutradara & produser terkenal, sudah paham dengan kemauan pecinta pelem. gak ngebosenin lah. walopun ada saja rating untuk pelem2 terbaik & terburuk sekian minggu, bulan, tahun atau sepanjang masa. mereka open minded.
terlepas dari apapun, over all pelem2 Indonesia pasti akan lebih baek dari saat ini. otomatis, karena setiap orang terlebih orang2 perfilman terus menerus belajar dari kesalahan atau kekurangan pelem2 terdahulu. buktinya, banyak pelem besar (yg langsung abis) atau pelem dokumenter saat ini mulai diperhitungkan di kancah perfilman dunia. bahkan dari informasi yg saya dengar atau baca, banyak orang perfilman atau pemuda Indonesia sengaja berguru ke negara2 yang dianggap berhasil membuat pelem asyik & cool.
semoga berjaya!!
Nb: pelem diatas berjudul minggu pagi di victoria park. kisah seorang TKI gitu. belum tau juga ceritanya gimana, karena belum pernah nonton & pengen banget nonton! tp kykx bagus, palagi ada titi sjuman!
(sayang, siniin remotenya! sinetroooon mulu! ganti hbo kek, cinemax kek, starmovies kek!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar